Jenis-Jenis Gulma dan Cara Mengendalikannya
16 November 2023
Gulma adalah salah satu “musuh” yang harus dibasmi agar panen yang dihasilkan berkualitas. Itu sebabnya setiap kali proses penanaman dilakukan, para petani harus selalu memeriksa apakah ada gulma yang ikut tumbuh dan menyerap nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman produksi. Apakah Sobat Honda sudah mengenal jenis-jenis gulma yang ada?
Pengenalan akan berbagai jenis gulma akan membantu Anda mengenali keberadaannya sehingga gulma bisa langsung dibasmi sebelum bertumbuh besar. Fakta buruknya, gulma tidak hanya memiliki satu jenis saja. Ada beragam jenis gulma yang siap menghadang tanaman Anda untuk mendapatkan nutrisi baik dari tanah.
Tentunya Anda perlu melindungi tanaman produksi dari gulma dengan segala cara yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan melakukan penyemprotan dengan kombinasi alat semprot dan mesin serbaguna untuk hasil yang optimal. Mesin serbaguna dari Honda Power Product bisa jadi alternatif yang Anda pilih karena mesinnya sudah terjamin berkualitas.
Jadi Anda tidak perlu khawatir untuk berinvestasi membeli mesin serbaguna Honda Power Product. Bahkan Anda bisa menggunakan mesin serbaguna ini untuk mengoptimalkan kinerja mesin lainnya yang digunakan dalam pertanian.
Contohnya seperti Engine - GX120T2 QD dan Engine - GX160T2 SD yang bisa digunakan untuk memaksimalkan penyemprotan gulma. Kalau Sobat Honda masih belum tahu berbagai jenis gulma yang ada, coba perhatikan seluruh penjelasannya berikut ini!
Apa Saja Jenis-Jenis Gulma?
Gulma atau yang dikenal sebagai weeds dalam bahasa Inggris, sebenarnya merupakan jenis tanaman yang banyak mengganggu pertumbuhan tanaman produksi dalam aspek pertanian dan perkebunan.
Keberadaannya seringkali hadir untuk merusak pertumbuhan tanaman. Padahal gulma tersebut tidak ditanam, tetapi bisa tumbuh dengan sendirinya dengan sangat subur. Anda mungkin sudah mengenali beberapa gulma yang sering tumbuh di sawah, tetapi coba kenali jenis-jenis lainnya berikut ini.
1. Lidah Jinjing (Mikania Micrantha)
Mikania micrantha atau yang juga dikenal dengan nama lidah jinjing adalah gulma berdaun lebar yang berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Gulma ini bisa bertumbuh sangat cepat hingga menutupi tanaman yang akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman produksi.
Paling parahnya, Anda harus tahu bahwa mikania micrantha dapat menghasilkan senyawa kimia toksik yang akan membunuh tanaman di sekitarnya. Jadi apabila Anda menemukannya di ladang, cepat basmi sebelum tanaman produksi yang ditanam mati secara massal.
2. Wedusan (Ageratum Conyzoides)
Ageratum conyzoides alias wedusan termasuk dalam jenis gulma yang banyak ditemukan di ladang dan kebun. Wedusan dapat tumbuh dengan cepat dan menyebar melalui biji yang dihasilkan oleh bunga.
Ketika biji bunga itu jatuh ke tanah maka wedusan akan langsung tumbuh dan menjalar menghabiskan semua nutrisi di dalamnya. Supaya tanaman produksi tidak layu atau bahkan mati maka Anda harus langsung memotongnya hingga ke akar.
3. Kembang Pukul Lima (Asystasia Gangetica)
Selain itu ada juga gulma bernama asystasia gangetica yang pertumbuhannya perlu diwaspadai. Selain mengambil nutrisi dari tanah, gulma ini dapat menyerap semua faktor penting yang dibutuhkan oleh tanaman produksi untuk bertumbuh dengan baik.
Apabila kembang pukul lima ini berada di samping tanaman produksi maka semua air hingga cahaya matahari akan diserap dan mengakibatkan tanaman produksi mati dengan cepat. Jadi pastikan kembang pukul lima ini dibasmi sampai tidak tersisa.
4. Goletrak (Borreria Alata Tunggul)
Borreria alata tunggul juga merupakan gulma yang sering Anda temukan di ladang dan kebun. Keberadaannya sangat berbahaya karena dapat merusak pertumbuhan tanaman dan mengurangi hasil panen.
Pasalnya gulma ini memiliki karakteristik daun yang sangat lebar sehingga menutupi tanaman produksi untuk mendapatkan sinar matahari. Akarnya pun mengganggu karena bisa menyerap seluruh nutrisi yang dibutuhkan tanaman produksi.
5. Rumput Lapangan (Eleusine Indica)
Rumput lapangan, rumput gajah, atau rumput kaki seribu sebenarnya merupakan tanaman yang berguna. Namun rumput ini hanya berguna di area lapangan dan tidak di ladang pertanian.
Keberadaannya di ladang justru membuat tanaman produksi kehilangan seluruh nutrisi untuk membantu pertumbuhannya. Penyebarannya pun sangat cepat karena rumput lapangan hanya perlu angin atau aliran air yang mengalir untuk menyebarkan bibitnya.
6. Teki Ladang (Cyperus Rotundus)
Teki ladang atau rumput teki memiliki sistem perakaran yang kuat dan mampu tumbuh hingga kedalaman 30-90 cm di bawah permukaan tanah. Jadi akan sangat sulit mencabutnya sampai ke akar. Gulma ini punya kemampuan berbahaya untuk menghasilkan bahan kimia yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman sekitarnya.
Hal yang paling harus diwaspadai dari jenis gulma satu ini ialah sifat ketergantungannya pada tanaman yang terserang. Sifat ini membuat Anda kesulitan mencabut semua teki ladang karena berisiko menarik tanaman produksi yang telah ditanam.
Cara Mengendalikan Gulma
Pengendalian gulma harus dilakukan agar tanaman produksi dapat bertumbuh dan menghasilkan produk berkualitas. Tidak hanya itu, gulma yang dibiarkan untuk waktu lama pada akhirnya dapat merusak tanaman karena akarnya akan menjalar ke tanaman produksi.
Keberadaannya juga menjadi habitat bagi para hama dan penyakit yang akan memakan seluruh tanaman produksi. Jadi paham mengapa gulma harus langsung dibasmi, bukan? Setidaknya ada 3 cara umum yang bisa Anda lakukan. Berikut cara-caranya.
1. Metode Manual
Jika Anda masih belum memiliki alat-alat canggih untuk membantu membasmi gulma dalam waktu cepat maka gunakan dahulu semua peralatan yang tersedia. Coba lakukan beberapa cara berikut ini:
-
Mencabut gulma secara manual dengan tangan atau menggunakan alat seperti cangkul atau sabit.
-
Memotong rumput secara teratur agar tidak membiarkan gulma tumbuh dengan subur.
-
Mengaplikasikan teknik penjarangan yang dapat membatasi penyebaran gulma.
Baca juga: 3 Jenis Mesin Potong Rumput, Mana yang Lebih Baik?
2. Gunakan Bahan Kimia
Penggunaan bahan kimia untuk membasmi gulma juga terbukti efektif agar tanaman produksi dapat tumbuh subur. Namun perhatikan peringatan yang ada agar Anda tidak menyesal pada kemudian hari. Berikut cara-cara menggunakannya:
-
Menggunakan herbisida yang bisa merusak gulma dengan cepat.
-
Pemakaian pupuk organik yang dapat membantu meningkatkan kekuatan tanaman untuk bersaing dengan gulma.
3. Pengelolaan Lahan
Selain kedua cara di atas, Anda juga bisa melakukan pengelolaan lahan agar tidak ada gulma yang berhasil tumbuh di ladang atau kebun. Berikut berbagai cara melakukannya:
-
Mengolah tanah secara baik dengan sistem rotasi tanaman agar tanah menjadi subur dan dapat tumbuh dengan baik.
-
Menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar tanaman tidak terserang hama maupun penyakit.
-
Menjaga kelembaban dan kesuburan tanah sehingga tanaman dapat tumbuh dengan optimal.
Jadi Sobat Honda sudah mengerti mengapa keberadaan gulma di ladang atau kebun sangat berbahaya, bukan? Ada baiknya Anda mempelajari semua jenis-jenis gulma yang telah disebutkan di atas agar keberadaannya yang masih kecil bisa langsung dibasmi.
Baca juga: 6 Macam-Macam Alat Semprot Pertanian
Pastikan Anda sudah memperlengkapi diri dengan semua peralatan pembasmi gulma sehingga pertumbuhan tanaman produksi tidak terganggu. Gunakan juga mesin serbaguna dari Honda Power Product yang akan mengoptimalkan kinerja setiap alat yang Anda miliki.
Langsung saja kunjungi Honda Power Product sekarang untuk mendapatkan semua mesin yang Anda butuhkan!
Honda Power Products Indonesia
Honda Power Products menyediakan mesin serbaguna, generator, pemotong rumput, pemotong sikat, pompa air, dan mesin tempel.