9 Alat Transportasi Laut Tradisional dari Masa ke Masa
21 November 2023
Saat ini ada banyak sekali alat transportasi laut tradisional yang masih digunakan oleh masyarakat. Meski disebut sebagai jadul alias jaman dulu, alat-alat transportasi laut tersebut masih efektif digunakan oleh masyarakat.
Tidak seperti mobil atau motor yang terus mengalami perubahan desain bodi, transportasi laut kebanyakan masih bertahan dengan bentuk yang sama. Namun jangan khawatir karena ada beberapa alat modern dengan teknologi canggih yang bisa digunakan oleh para nelayan, salah satunya ialah mesin tempel.
Penggunaan mesin tempel di transportasi laut berukuran kecil dan menengah sangat membantu mengoptimalkan kinerja kapal menjadi lebih stabil. Laju kecepatannya juga bisa dinaikkan dari biasanya dengan sangat mudah. Sobat Honda jadi bisa beraktivitas melewati berbagai lautan dengan lebih cepat.
Kalau Sobat Honda sedang mencari mesin tempel berkualitas dengan teknologi canggih maka Honda Power Product adalah produsen yang tepat. Tersedia deretan mesin tempel berkualitas dengan kapasitas berbeda-beda untuk menyesuaikan kebutuhan Sobat Honda. Tinggal kunjungi website Honda Power Product dan pilih mesin tempel yang tepat.
Kembali ke pembahasan transportasi laut tradisional, mari coba lihat apa saja alat transportasi yang masih ada dari zaman dahulu hingga hari ini.
Apa itu Alat Transportasi Laut Tradisional
Alat transportasi laut tradisional adalah kendaraan yang digunakan untuk bergerak di atas permukaan air yang sudah digunakan sejak zaman dahulu oleh para nenek moyang. Biasanya transportasi laut tradisional memiliki keunikan dalam desain, teknologi, dan penggunaannya yang telah diwariskan secara turun-temurun dari masa ke masa.
Alat transportasi laut tradisional digunakan oleh masyarakat pesisir di seluruh dunia untuk keperluan perikanan, perdagangan, dan transportasi penumpang. Keunikan dari alat transportasi laut tradisional terletak pada desainnya yang sangat berbeda dengan alat transportasi laut modern.
Biasanya, alat transportasi laut tradisional dibuat dari bahan-bahan alami seperti kayu, bambu, dan rotan. Alat transportasi laut tradisional juga memiliki bentuk yang khas dan sangat tergantung pada kebutuhan serta kondisi alam di sekitarnya.
Bukan tanpa sebab alat-alat transportasi tersebut dikenal dengan sebutan tradisional, karena umumnya sumber tenaga yang digunakan masih manual alias dengan tenaga manusia atau angin. Penggunaan alat transportasi laut tradisional telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat pesisir selama ribuan tahun.
Selain sebagai sarana transportasi, alat transportasi laut tersebut juga memiliki nilai budaya dan sejarah yang sangat penting. Oleh karena itu masyarakat umumnya melestarikan dan mempromosikan alat transportasi laut tradisional sebagai warisan budaya yang harus dijaga.
Alat Transportasi Laut Tradisional Indonesia dari Masa ke Masa
Alat transportasi laut tradisional Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat pesisir. Berikut ini adalah beberapa jenis transportasi laut tradisional Indonesia dari masa ke masa beserta penjelasannya.
1. Prahu
Prahu merupakan jenis alat transportasi laut tradisional yang paling terkenal di Indonesia. Prahu telah digunakan oleh masyarakat pesisir Indonesia sejak zaman prasejarah. Prahu biasanya dibuat dari kayu yang diukir dengan detail dan memiliki bentuk yang khas.
Prahu digunakan untuk berperang, berdagang, dan menjelajahi kepulauan Nusantara. Prahu di Indonesia memiliki beragam jenis, seperti prahu pinisi, prahu lancaran, prahu layar, dan prahu dayung.
2. Kelotok
Kelotok termasuk alat transportasi laut tradisional yang digunakan di daerah Kalimantan. Kelotok biasanya digunakan sebagai alat transportasi penumpang dan barang di sungai-sungai Kalimantan.
Kelotok dibuat dari kayu dan memiliki bentuk yang sederhana. Kelotok ditenagai oleh tenaga manusia dan seringkali digunakan untuk menjelajahi wilayah pedalaman Kalimantan.
3. Jukung
Jukung adalah jenis alat transportasi laut tradisional yang digunakan di daerah Papua. Jukung dibuat dari kayu dan memiliki bentuk yang unik. Jukung biasanya ditenagai oleh tenaga manusia dan digunakan untuk berperang, berburu ikan, sekaligus menjelajahi wilayah pesisir Papua.
Meski demikian, Anda bisa menemukan alat transportasi ini di beberapa wilayah Indonesia seperti halnya Bali. Terkadang jukung masih menggunakan dayung tetapi ada banyak juga nelayan yang mulai menambahkan mesin tempel agar kecepatannya bertambah.
4. Kora-kora
Selanjutnya ada kora-kora yang termasuk alat transportasi laut tradisional yang digunakan oleh suku-suku di Maluku dan Papua. Kora-kora memiliki bentuk yang ramping dan kokoh serta sering digunakan untuk berperang.
Transportasi laut satu ini ditenagai oleh tenaga manusia untuk berbagai aktivitas. Mulai dari berpindah tempat, menyeberang, hingga menjelajahi pedalaman Maluku.
5. Lancang Kuning
Lancang Kuning biasanya digunakan sebagai alat transportasi penumpang dan barang di sungai-sungai Sumatra dan Jawa Barat. Lancang Kuning dibuat dari kayu dan memiliki bentuk yang sederhana. Anda pasti bisa langsung mengenalinya dari warna linggi alias kain yang digantung untuk menangkap angin.
Seperti namanya, perahu hingga lingginya menggunakan warna kuning dengan desain yang sederhana tetapi tetap gagah saat digunakan. Lancang Kuning ditenagai oleh tenaga manusia dan angin.
6. Perahu Naga
Perahu Naga adalah jenis alat transportasi laut tradisional yang digunakan oleh suku Dayak di Kalimantan. Anda pasti bisa menemukannya di daerah Jawa Barat seperti halnya Banten.
Meski dahulu digunakan sebagai transportasi untuk berperang, sekarang perahu naga banyak dipakai untuk beraktivitas sehari-hari sekaligus melakukan perlombaan mendayung. Bentuk perahu naga cukup unik karena bagian tubuhnya ramping tetapi memiliki kepala naga di ujung satu dan ekor naga di ujung yang lainnya.
7. Lambung
Lambung merupakan jenis alat transportasi laut tradisional yang digunakan oleh suku Bugis di Sulawesi Selatan. Lambung biasanya digunakan sebagai alat transportasi penumpang dan barang.
Lambung memiliki bentuk khas dengan ujung yang melengkung ke atas dan ke bawah. Lambung ditenagai oleh tenaga manusia atau angin dan memiliki kemampuan untuk melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi.
8. Lepa-lepa
Masih digunakan oleh suku Bugis, Sulawesi Selatan, kali ini ada transportasi laut bernama lepa-lepa. Penggunaannya juga masih serupa yakni bisa digunakan untuk penumpang dan barang. Lepa-lepa terbuat dari kayu yang mampu melaju dalam kecepatan tinggi.
9. Patorani
Patorani adalah alat transportasi laut tradisional yang terdiri dari dua buah perahu yang dihubungkan dengan bambu dan kayu. Alat transportasi ini sering digunakan oleh masyarakat di pesisir selatan Pulau Jawa untuk transportasi antar-pulau sekaligus untuk tangkap ikan.
Patorani masih digunakan hingga saat ini sebagai sarana transportasi yang ekonomis dan ramah lingkungan. Namun Anda perlu memiliki pengalaman berlayar karena patorani hanya bergerak dengan kekuatan manusia serta angin.
Belajar tentang alat transportasi laut tradisional Indonesia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu hingga hari ini jelas menyadarkan Sobat Honda betapa kayanya Nusantara. Tidak heran kalau ada banyak teori yang mengungkapkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia merupakan seorang pelaut.
Terlepas dari kapal atau perahu yang masih menggunakan tenaga angin dan manusia, Sobat Honda sebenarnya bisa memasangkan mesin modern untuk meningkatkan laju kecepatan.
Salah satu caranya ialah dengan menggunakan mesin tempel dari Honda Power Product. Kapasitas daya dorongnya beragam sehingga Anda bisa memilih yang paling dibutuhkan dengan mudah.
Semua spesifikasi setiap mesin tempel juga sudah tertera dalam website. Kalau Anda sudah tahu ingin tipe mesin tempel seperti apa maka langsung saja hubungi tim Honda Power Product untuk pemesanan. Mudah, bukan? Temukan mesin tempel berkualitas untuk kapal atau perahu Anda hanya di Honda Power Product!
Honda Power Products Indonesia
Honda Power Products menyediakan mesin serbaguna, generator, pemotong rumput, pemotong sikat, pompa air, dan mesin tempel.