6 Penyebab Kekeringan dan Dampaknya Bagi Kehidupan
27 December 2023
Kekeringan merupakan kondisi di mana suatu wilayah, lahan, maupun masyarakat mengalami kekurangan air, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhannya. Penyebab kekeringan di setiap daerah akan berbeda. Namun, faktor kekeringan biasanya dipengaruhi oleh faktor alamiah.
Kondisi kekeringan akan membuat cadangan air menipis. Air yang masih berlimpah saat ini bukan berarti tidak akan habis pada masa mendatang. Mengingat kondisi iklim bumi juga sudah tidak menentu akibat adanya global warming. Kondisi ini juga bisa menjadi penyebab terjadinya kekeringan di lingkungan Anda.
Iklim yang tidak menentu biasanya memengaruhi curah hujan. Hal ini bisa saja membuat satu wilayah justru sama sekali tidak mendapatkan curah hujan yang cukup. Alhasil kandungan air di dalam tanah berkurang atau bahkan tidak ada. Untuk mengetahui secara lebih jelas apa penyebab kekeringan, yuk simak selengkapnya berikut ini.
Apa Penyebab Kekeringan?
Kekeringan bisa disebut juga sebagai peristiwa alam berupa penyimpangan iklim yang muncul dalam kurun waktu tertentu. Kondisi ini dapat terjadi juga apabila curah hujan berada di bawah normal. Setidaknya ada 6 penyebab kekeringan yang selama ini umum terjadi. Berikut ini penjelasan dari masing-masing penyebab tersebut.
1. Letak Geografis
Indonesia secara geografis terletak di garis monsoon dan akan mengalami perubahan iklim ekstrem yang disebabkan perubahan tekanan udara dari daratan. Perubahan tersebut menyebabkan jet steam effect dari lautan yang kemudian membawa hawa panas ke daratan.
Hawa panas dan angin tersebut membuat banyak daerah yang awalnya memiliki kandungan air yang banyak menjadi kering. Hal ini yang kemudian membuat satu wilayah mengalami kekeringan, apalagi diperparah apabila musim kemarau tiba.
2. Minim Daerah Resapan
Lahan hijau yang kini digunakan sebagai bangunan tempat tinggal memengaruhi kondisi cadangan air di tanah. Ketika tanah harus menyerap air hujan justru tertutup beton dan mengakibatkan air tidak dapat meresap ke dalam tanah. Makin sedikit cadangan air dalam tanah, maka akan memberi dampak buruk berupa bencana kekeringan.
3. Curah Hujan Rendah
Salah satu penyebab kekeringan yang umum terjadi di Indonesia dikarenakan perubahan iklim yang membuat hujan jadi jarang turun. Rendahnya curah hujan diakibatkan rendahnya tingkat produksi uap air dan awan. Apabila hujan yang turun sangat sedikit, maka musim kemarau akan terjadi makin lama. Alhasil bencana kekeringan akan melanda.
4. Boros Air
Penggunaan air tanah yang boros ternyata berimbas pada kekeringan di beberapa daerah. Dampaknya akan makin parah saat musim kemarau tiba. Biasanya, penggunaan air yang berlebihan ini disebabkan kebiasaan memakai air untuk rumah tangga secara berlebihan.
Jika dilakukan terus-menerus, maka akan berdampak pada habisnya cadangan air. Jadi, upayakan menghemat penggunaan air untuk mencegah terjadinya kemarau akibat cadangan air yang habis.
5. Global Warming
Global warming atau pemanasan global menjadi penyebab kekeringan terbesar yang terjadi di dunia. Penyebab timbulnya global warming ini beragam, mulai dari polusi kendaraan dan pabrik hingga penggunaan berbagai zat kimia yang berbahaya.
6. Kerusakan Hidrologis
Kerusakan hidrologis merupakan kerusakan fungsi dari wilayah hulu sungai akibat terjadinya sedimen pada bagian saluran irigasi. Dampaknya, kapasitas dan daya tampung air berkurang sangat drastis dan hal ini memicu timbulnya kekeringan saat datangnya musim kemarau.
Baca Juga: 10 Manfaat Irigasi Untuk Lahan Pertanian
Dampaknya Kekeringan Bagi Kehidupan
Sobat Honda perlu tahu juga dampak dari penyebab kekeringan bagi kehidupan. Salah satu dampak yang sering terjadi yaitu sumber air bersih menjadi berkurang. Air untuk kebutuhan sehari-hari juga jadi sulit ditemukan. Dampak kekeringan lainnya bagi kehidupan akan diuraikan berikut ini.
1. Sumber Air Bersih Berkurang
Jika sumber air bersih berkurang, maka akan berdampak pada berkurangnya air minum. Apabila hal ini terjadi, pasokan air minum makin menurun dan mengakibatkan risiko dehidrasi. Kondisi tubuh yang dehidrasi sangat berbahaya jika terus-menerus dibiarkan. Tidak hanya dialami oleh manusia, hewan dan tumbuhan juga akan mengalami kekurangan cairan tubuh apabila sumber air bersih berkurang.
2. Tanaman dan Hewan Mati
Tanaman dan hewan merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Jika terjadi kekeringan, maka tanaman akan layu hingga mengalami kematian. Tanaman menjadi bagian penting dari siklus oksigen dan menjadi sumber pangan bagi manusia dan hewan. Jika tanaman mati, maka sumber makanan bagi hewan dan manusia akan berkurang dan menyebabkan kelaparan, bahkan ancaman kematian.
3. Bencana Kelaparan
Kekeringan yang berkepanjangan akan menyebabkan beberapa industri seperti pertanian, perkebunan, dan peternakan mengalami gagal panen. Akibatnya, cadangan makanan bagi manusia pun menjadi langka.
4. Lingkungan Kotor
Air bisa Anda manfaatkan untuk membersihkan kotoran di sekitar rumah. Misalnya untuk mengepel lantai, membersihkan hewan, mencuci baju, dan lain sebagainya. Jika kekeringan melanda, maka tidak ada sumber air untuk membersihkan lingkungan. Akibatnya lingkungan sekitar menjadi kotor.
5. Wabah Penyakit
Bibit penyakit bisa muncul saat kekeringan terjadi. Hal ini disebabkan karena kebersihan tubuh dan lingkungan yang tidak terjaga dengan baik karena ketiadaan air. Penyakit yang umumnya muncul seperti gatal-gatal, jamur, dan penyakit kulit lainnya.
6. Serangan Serangga
Hama akan bermunculan jika kemarau panjang terjadi. Serangga muncul karena rantai makanan terganggu. Jadi, serangga akan keluar dari sarangnya untuk mencari sumber makanan untuk bertahan hidup.
7. Meningkatnya Polusi
Jika tanaman mati, maka polusi udara bisa jadi meningkat. Hal ini disebabkan tidak adanya tanaman yang berfungsi untuk memproses gas karbondioksida untuk dijadikan oksigen bagi kehidupan manusia. Maka dari itu, penting sekali untuk mencegah terjadinya kemarau berkepanjangan supaya tidak terjadi peningkatan polusi.
Untuk meminimalisir terjadinya penyebab kekeringan yang berdampak kurang baik bagi kehidupan, Anda dapat melakukan beberapa upaya sebagai solusi. Mulai dari melakukan reboisasi dan penghijauan, membuat bendungan, dan menghemat air.
Reboisasi dan penghijauan ini memiliki arti berbeda, namun keduanya memiliki kesamaan dalam penanaman pohon sebagai upaya untuk memperbaiki alam, sehingga tanah dapat menyimpan air dengan optimal.
Penggunaan air sesuai kebutuhan juga harus Anda jadikan sebagai kebiasaan, karena memiliki peranan penting bagi kehidupan. Selain itu, Anda bisa membuat bendungan sebagai penampungan cadangan air untuk keperluan irigasi serta kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: 3 Jenis Pompa Air Irigasi Dari Honda Dan Cara Kerjanya
Jadi, jika kebun atau sawah mengalami kekeringan, Anda bisa mengalirkan air dari penampungan cadangan tersebut menggunakan pompa air Honda. Pompa air ini dilengkapi dengan dengan teknologi eksklusif, fitur andal, dan detail yang berbeda dari yang lainnya. Pompa air Honda dirancang juga dengan impeller besi dan didukung mesin 4-stroke Honda kelas komersial. Jadi, lebih mudah ketika dihidupkan dan lebih awet serta tahan lama.
Honda Power memiliki beberapa pompa air yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Sobat Honda bisa menyesuaikan kapasitas maksimum pengairan dengan ukuran kebun atau sawah yang Anda miliki.
Pompa air Honda juga mudah untuk dihidupkan, efisien bahan bakar, rendah emisi, dan bergaransi 1 tahun serta bersertifikat SNI. Temukan pompa air terbaik dan tepercaya sesuai dengan kebutuhan Anda hanya di Honda Power Product. Hubungi kami sekarang juga untuk bertanya lebih lanjut.
Honda Power Products Indonesia
Honda Power Products menyediakan mesin serbaguna, generator, pemotong rumput, pemotong sikat, pompa air, dan mesin tempel.